Makepung Di Kabupaten Jembrana, Tradisi Balap Kerbau Khas Pulau Bali

Makepung di Jembrana memiliki aturan yang sedikit unik, bahkan diantara peraturan adu cepat lainnya yang ada didunia

Bali selain terkenal dengan keindahan alamnya juga ternyata terkenal dengan tradisi dan budaya yang dimilikinya. Tradisi- tradisi tersebut adalah tradisi yang sudah ada sejak jaman nenek moyang dan masih menjadi tradisi masyarakatnya sampai dengan saat ini karena memiliki makna yang sangat penting. Tradisi- tradisi tersebut sangat beragam. Dimulai dari tradisi pemakaman di Teruyan sampai dengan tradisi Makepung di kabupaten Jembrana, Bali Barat.
Makepung termasuk tradisi olah raga bagi masyarakat kabupaten Jembrana di Bali. Tradisi ini adalah tradisi yang sangat menarik karena merupakan tradisi adu balap kerbau. Hampir sama dengan tradisi karapan sapi yang ada di Madura. Hanya saja di Jembrana Bali yang digunakan adalah hewan kerbau bukan sapi. Sapi adalah hewan yang disucikan oleh masyarakat Bali.

Tradisi Makepung di kabupaten Jembrana Bali. (Sumber Foto: www.tradisi-bali4.blogspot.com)


Makepung dalam bahasa Indonesia bermakna kejar- kejaran. Tradisi Makepung di Jembrana Bali merupakan tradisi lomba pacu kerbau yang sudah lama melekat di masyarakat Jembrana Bali. Awalnya, tradisi ini hanyalah semacam permainan bagi petani Jembrana Bali disela- sela kegiatan membajak. Secara teknis, Makepung hampir sama dengan perlombaan karapan sapi di Madura. Seorang joki pengendara kerbau berdiri pada sejenis gerobak yang ditarik oleh kerbau. Hanya saja terdapat sebuah keunikan didalam peraturan lomba Makepung Jembrana yang berbeda dengan karapan sapi Madura.

Makepung di Jembrana memiliki aturan yang sedikit unik, bahkan diantara peraturan adu cepat lainnya yang ada didunia. Karena pemenang lomba bukan ditentukan dari siapa yang berhasil mencapai garis finish terlebih dahulu, melainkan ditentukan oleh jarak yang berhasil dibuat antar peserta yang sedang bertanding. Pemenang Makepung ditentukan jika yang terdepan didalam pertandingan berhasil menjaga jarak dengan lawan dibelakangnya sejuh 10 meter. Dan jika peserta yang berada dibelakang dapat mempersempit jarak menjadi kurang dari 10 meter, maka peserta yang dibelakanglah yang menjadi pemenang. Sedangkan untuk arena yang dijadikan track lomba adalah berupa track tanah yang bebentuk huruf U dengan panjang mencapai 2 Km.
Tradisi Makepung di kabupaten Jembrana Bali (Sumber Gambar: www.id.disdikjembrana.com)
Awalnya, Makepung adalah adu kekuatan kerbau dalam menarik bajak sawah di Jembrana. Namun seiring waktu berlalu, tradisi inipun banyak diikuti oleh petani lain yang ada di desa sekitar seperti desa Tegalcangkring, desa Yehembang, desa Dlod Berawah, desa Banyubiru dan desa lainnya. Dan karena berawal dari kegiatan di sawah, Makepung pun awalnya merupakan adu balap kerbau yang arenanya adalah area sawah dengan tanah berlumpur sebagai tracknya.
Namun kini Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja, melainkan sudah menjadi tradisi tersendiri bagi masyarakat Jembrana Bali dan mampu menarik wisatawan untuk ikut menyaksikannya. Dan karena mulai banyak peminat inilah, Makepung Jembrana sekarang dijadikan agenda tahunan wisata di Bali yang dikelola secara professional.

Makepung Di  kabupaten Jembrana Bali. (Sumber Video: www.Youtube.com. Upload olehPuja Astawa)


Dan karena dikelola secara professional, Makepung Bali juga sering dijadikan agenda dengan skala yang cukup besar yang melibatkan banyak peserta dan kerbau sebagai pesertanya. Seperti misalnya dalam Makepung Gubernur Cup. Peserta yang hadir bisa mencapai lebih dari 300 pasang kerbau yang diikuti oleh banyak kalangan. Mulai dari petani, pengusaha, bahkan sampai pejabat negara. Dan suasapun semakin meriah dengan dihadirkannya rombongan pemusik gamelan khas Bali, Jegog, untuk menyemarakkan lomba.
Makepung di Jembrana biasanya dilaksanakan disetiap hari minggu pada bulan Juni sampai Oktober. Biasanya pada bulan- bulan seperti ini akan ada banyak orang yang belatih Makepung untuk ikut perlombaan. Karena biasanya perlombaan dimulai pada bulan Agustus untuk tingkat Kabupaten dan bulan Oktober untuk tingkat provinsi. Dan jika kalian mau ikut menyaksikan tradisi Makepung Jembrana Bali dengan menggunakan jasa Travel Agent, lihat langkah- langkah yang harus kalian tahu tentang cara memilih Travel Agent disini.
Walaupun Makepung berawal dari kegiatan iseng dari para petani, namun dari sini kita bisa belajar bahwa sebuah tradisi yang terjaga dengan baik, meskipun itu adalah tradisi yang sangat tua, selalu dapat menjadi pelajaran tersendiri bagi kita. kini Makepung Jembrana sudah menjadi salah satu image tersendiri untuk menggambarkan keindahan Bali bagi wisatawan domestik atau asing. Dan dari Makepung Bali kita bisa tahu bahwa tradisi yang dijaga dengan baik pasti akan mampu memberikan dampak positif bagi daerah yang menjaganya. Makepung di Jembrana adalah bagian dari warisan Nusantara yang harus selalu dijaga oleh generasi muda Indonesia. Karena Makepung di Jembrana adalah bagian dari Indonesia.

Referensi:
1. http://www.parissweethome.com/bali/cultural_my.php?id=5
2. http://www.wisatabaliaga.com/blog/makepung-tradisi-adu-balap-kerbau-di-jembrana-bali/



<< Sebelumnya            Selanjutnya >>

No comments:

Post a Comment

Terbaru

13 Fakta Kerajaan Majapahit: Ibukota, Agama, Kekuasaan, dan Catatan Puisi

  Pendahuluan Sejarah Kerajaan Majapahit memancarkan kejayaan yang menakjubkan di Nusantara. Dalam artikel ini, kita akan menyelami 20 fakta...