Tradisi Barapen mengajarkan kita bahwa untuk meningkatkan dan memperkuat kebersamaan dan persatuan serta kesatuan ternyata dapat dilakukan dengan banyak cara..
Ternyata
pulau Papua tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tapi juga
tradisinya. Selain tradisi ekstrim tradisi potong jari pada suku Dani, Papua
juga memiliki tradisi unik lainnya dalam hal kuliner. Yaitu tradisi Barapen
yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang orang Papua.
Tradisi
Barapen adalah adalah kegiatan memasak dengan membakar yang biasanya dilakukan
secara besar- besaran. Tradisi Barapen adalah tradisi tertua yang ada di Papua
yang biasa dilakukan sebagai simbol dari rasa syukur dan persaudaraan. Namun
selain sebagai simbol dari rasa syukur dan persaudaraan, Barapen biasanya juga
dilakukan dalam rangka merayakan sanak saudara yang kembali pulang setelah lama
merantau dan sebagai tradisi saat diadakannya upacara kematian. Karena itulah biasanya
jumlah makanan yang dimasak dengan menggunakan Barapen biasanya dalam jumlah
yang besar.
Tradisi Barapen Papua (Sumber Gambar: http://www.yukpegi.com/wp-content/uploads/2015/04/2.-Bakar-Batu-di-Tanah-Papua-1.jpg) |
Memasak
dengan Barapen berbeda dengan memasak pada umumnya. Karena memasak dengan cara
Barapen tidak menggunakan alat masak seperti biasanya, melainkan menggunakan
batu sebagai sarana memasaknya. Dan batu yang biasa digunakan dalam tradisi
Barapen biasanya adalah jenis batu yang kuat akan panas tinggi.
Semua batu
yang akan digunakan untuk memasak, dibakar dalam sebuah lubang yang dibuat di
tanah. Batu- batu yang sudah disusun untuk dibakar kemudian dilapisi oleh daun
pisang sebagai alas untuk makanan yang akan dimasak kemudian. Biasanya yang
dimasak dengan menggunakan Barapen adalah makanan dari jenis daging, umbi dan
sayur- sayuran. Dan daun pisang yang melapisi batu yang dibakar digunakan
sebagai alas dari daging dan sayur- sayuran yang akan dimasak agar tidak kotor
terkena debu atau kotoran lainnya dari batu.
Teknis dalam
memasak dengan menggunakan Barapen biasanya dilihat dari panas yang sudah
diterima oleh batu. Seperti misalnya ketika batu dirasa sudah panas, maka
tumpukan batu akan dibuka sebagian. Lalu semua sayuran dimasukan ke tengah-
tengah celah batu yang tadi dibuka dimana daging ditempatkan di tengah- tengah
sayuran sebelum celah batu kembali ditutup. Tujuan ditutupnya celah batu
tersebut adalah untuk menjaga suhu panas sehingga cukup untuk memasak makanan.
Tradisi Barapen Papua (Sumber Gambar: https://malalamagz.files.wordpress.com/2012/11/barapen_ceremony_baliem_valley.jpg?w=610&h=457) |
Memasak
menggunakan tehnik tradisional ini membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada menggunakan
tehnik memasak seperti pada umumnya. Karena memasak dengan menggunakan Barapen
tidak menggunakan api secara langsung, melainkan menggunakan batu sebagai
sarana penghantar panas bagi makanan yang dimasak. Dan karena waktu yang cukup
lama, biasanya semua orang yang ikut dalam upacara barapen akan menari bersama
dengan diiringi oleh nanyian dari lagu- lagu daerah sambil mengelilingi
tumpukan batu Barapen.
Lagu daerah
yang dinyanyikan bukanlah lagu yang tidak memiliki makna bagi masyarakat,
melainkan lagu yang sarat akan makna sehingga dengan menyanyikan lagu tersebut
menjadikan masyarakat lebih mencintai daerahnya. Biasanya lagu yang dinyanyikan
pada saat upacara Barapen adalah lagu yang menceritakan tentang semangat dan
daya juang nenek moyang yang tidak lelah dalam perjalanan naik turun lembah
saat berburu. Lagu- lagu yang dinyanyikan secara garis besar selalu
menceritakan tentang suka cinta dan perjuangan.
Sekilas Tentang Barapen
Sumber Video: www.Youtube.com. Upload Oleh Robi Maulana)
Namun
walaupun dimasak dengan cara yang berbeda dari makanan pada umumnya, tehnik
Barapen tetap memiliki tingkat kelezatan yang tidak kalah dengan makanan pada
umumnya. Karena walaupun dimasak tidak dengan api secara langsung, makanan yang
dihasilkan dengan tehnik ini adalah makanan yang matang dan siap saji untuk
dikonsumsi. Daging yang tadinya masih mentah menjadi masak karena ditutupi oleh
sayur- sayuran dan umbi-umbian. Lemaknya sudah tidak ada karena saat dimasak,
lemak daging telah terserap ke sayur- sayuran yang menutupinya.
Tradisi
Barapen adalah tradisi yang mengajarkan cara untuk menguatkan kebersamaan antar
sesama manusia di suatu daerah atau suku. Karena saat melaksanakan Barapen,
orang- orang yang mengikuti upacara ini melakukan seluruh prosesi persiapan
secara bersama- sama sampai dengan prosesi menimati makanannya. Dan tradisi
Barapen juga mengajarkan kita bahwa untuk meningkatkan dan memperkuat
kebersamaan dan persatuan serta kesatuan ternyata dapat dilakukan dengan banyak
cara.
Sayanusantara.blogspot.co.id
Referensi
www.pegipegi.com
www.nananeyno.blogspot.com
No comments:
Post a Comment