Rumah Tinggi suku Korowai adalah satu- satunya rumah pohon tertinggi yang ada di dunia. Bahkan banyak pula institusi dari perguruan tinggi yang ada diluar negeri yang mempelajari cara mereka membuatnya..
Korowai
adalah salah satu suku yang ada di pulau Papua yang banyak dikenal sebagai suku
yang tertutup. Suku ini banyak tinggal dipedalaman pulau Papua dan samakin
sulit di temukan saat ini. Bahkan saking tertutupnya, suku ini pernah tidak
mengenal manusia lain selain mereka yang ada didalam suku itu sendiri.
Suku Korowai
selain terkenal sebagai suku yang tertutup juga terkenal dengan pola
kehidupannya. Tidak banyak informasi yang dapat digali tentang suku ini. Tulisan-
tulisan yang banyak beredar dimedia kebanyakan hanya berisi sekilas tentang
pola kehidupan mereka. Untuk itulah ketika kita mencari informasi tentang suku
Korowai, yang kita temui biasanya hanya tiga hal. Yaitu suku kanibal, suku yang
tidak memakai koteka, dan suku pembuat rumah pohon tertinggi didunia.
Suku Korowai. Sumber: Unikbaca.com |
Walaupun tertutup,
namun bukan berarti suku Karowai adalah suku yang tertinggal dari jaman modern.
Hal ini terlihat dari bagaimana mereka membuat rumah hunian mereka yang dibuat
diatas pohon. Ketinggian rumah yang berada diatas pohon ini memang bervariasi,
namun ada juga yang mengatakan bahwa suku Korowai bisa membuat rumah diatas
pohon dengan ketinggian 50 meter dari permukaan tanah.
Mungkin tidak
banyak orang yang dapat membuat rumah setinggi rumah yang dibuat suku Korowai. Terlebih
rumah yang mereka bangun adalah jenis rumah yang dibangun tanpa bahan bangunan
pada umumnya. Mereka membangun rumah
tanpa bantuan alat- alat berat, papan dan bahan- bahan lain. Dan bahkan mereka
tidak menggunakan paku untuk merekatkan satu kayu dengan kayu lainnya dalam
rumah mereka.
Tradisi membuat
rumah pohon, mereka menyebutnya Rumah Tinggi, sudah ada sejak jaman leluhur
suku Korowai. Karena memang selain terkenal dengan keahlian membuat rumah
diatas pohon ini, suku Korowai juga dikenal sebagai suku yang hidup diatas
pohon. Ada banyak alasan yang mendasari suku Korowai untuk tinggal diatas
pohon.
Yang pertama,
binatang buas. Pulau Papua adalah salah satu pulau yang masih lebat kawasan
hutannya. Bahkan banyak pula hutan- hutan dipedalaman Papua yang belum terjamah
oleh manusia modern. Hanya kelompok- kelompok masyarakat suku adat saja yang
kebanyakan ada di pedalaman hutan seperti itu. Meskipun begitu, tinggal didalam
hutan lebat yang liar selalu menuntut manusia yang ada didalamnya untuk dapat
terus hidup karena mereka dikelilingi oleh alam yang liar. Salah satunya adalah
hewan liar. Untuk itulah masyarakat suku Korowai membuat rumah diatas ketinggian
tertentu. Agar mereka terhindar dari gangguan ataupun serangan dari hewan-
hewan liar yang selalu memungkinkan untuk menyerang mereka.
Yang kedua
adalah konflik. Pulau Papua sama dengan pulau- pulau besar lainnya yang ada di
Indonesia. Terdiri dari banyak suku. Namun tentu saja keadaan suku- suku yang
ada di Papua berbeda dengan keadaan suku- suku yang ada di daerah lain di
Indonesia. Suku- suku yang ada di Papua ketika ingin menunjukan kekuatan atau
kebesarannya biasanya selalu dengan cara berperang. Permasalahan yang selalu
muncul didalam suku- suku di Papua ataupun antara suku terkadang diselesaikan
dengan cara berperang. Inilah yang menjadikan suku Korowai membangun rumah yang
berada di ketinggian yang berguna untuk menghindari terjadinya perang suku atau
terlibat didalam perang suku antara suku- suku diluar suku mereka. Makin tinggi
mereka membuat rumah, akan semakin aman pula keadaan mereka.
Yang ketiga,
alasan lain yang mendasari mereka membuat Rumah Tinggi adalah mungkin karena
mereka ingin hidup menyatu dengan alam dan lebih bersinergi dengannya. Karena salah
satu ciri suku- suku adat yang ada dipedalaman adalah ketergantungan mereka
kepada keadaan alam disekitar mereka. Hal ini terjadi karena segala kebutuhan yang
mereka butuhkan atau mereka inginkan ada tersedia didalam hutan. Untuk itulah
mereka hidup menyatu dengan alam agar mereka semakin dekat dengan alam. Karena
ketika mereka dekat dengan alam, mereka dapat menjaga alam sehingga
keseimbangan alampun terwujud. Bagi masyarkat adat yang ada dipedalaman, secara
umum, alam semesta terkadang di analogikan sebagai ibu. Karena dari alamlah
mereka lahir, alam lah yang mengasuh dan membesarkan mereka hingga akhirnya
mereka meninggal. Kehidupan mereka tidak bisa dilepaskan dari alam seperti
kehidupan seorang anak yang tidak bisa dilepaskan dari orangtua nya. Terutama ibu.
Suku Korowai Sumber: abouturban.com |
Rumah Tinggi
suku Korowai biasanya dibangun dengan dahan- dahan pohon sebagai pondasinya. Sedangkan
bahan- bahan lainnya mereka menggunakan bahan yang sudah tersedia di alam
sekitar mereka. Seperti kayu- kayu, akar- akaran, dan daun- daunan sebagai
atapnya.
Rumah Tinggi
suku Korowai adalah satu- satunya rumah pohon tertinggi yang ada di dunia. Bahkan
banyak pula institusi dari perguruan tinggi yang ada diluar negeri yang
mempelajari cara mereka membuat Rumah Tinggi. Seperti misalnya konstruksi yang
digunakan ataupun mungkin dari segi hitung- hitungan matematikanya. Dan karena
merupakan satu- satunya suku yang membuat rumah pohon tertinggi didunia inilah yang
menjadikan suku Korowai dikenal juga sebagai Manusia Pohon.
Dibutuhkan sebuah
keberanian tersendiri untuk bisa membuat Rumah Tinggi seperti yang dibuat oleh
suku Korowai. Karena jika dilihat kebelakang, mungkin leluhur suku Korowai dahulu
juga diharuskan untuk memutar otak
mereka ketika dituntut kebutuhan untuk hidup yang aman dari kehidupan yang ada
dipedalaman Papua yang liar. Sehingga akhirnya mereka berhasil menciptakan
sebuah Rumah Tinggi.
Tentu tidak
banyak yang berfikir bahwa dibalik kesederhaannya, ataupun image kanibal yang melekat di suku ini, suku Korowai adalah suku
yang genius. Bagaimana tidak, karena dibalik kesederhanaannya yang hidup
didalam pedalaman hutan, mereka mampu menciptakan sebuah solusi yang sampai
saat ini belum bisa dipecahkan bagaimana mereka membuatnya. Inilah bukti bahwa
sebenarnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang genius karena selalu mampu
memecahkan permasalahan mereka dengan kesederhanaan. Dan sangat disayangkan
jika tradisi serta budaya yang sudah diwariskan secara turun temurun ini hilang
dan tidak mampu memberikan cahaya inspirasi bagi kita dalam menjalankan
kehidupan sehari- hari sebagai generasi penerus bangsa.. Ini Nusantara Kita
Sayanusantara
Referensi:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Korowai
2. https://www.brilio.net/news/suku-di-papua-ini-tinggal-di-rumah-pohon-tertinggi-di-dunia-50-meter-150325c.html
No comments:
Post a Comment