Nenek moyang bangsa Indonesia adalah sosok pelaut yang sangat handal. Selain
memiliki armada yang sangat handal, kepulauan Nusantara juga di karuniai oleh
Tuhan dengan banyaknya sumber daya alam yang melimpah yang tidak dimiliki
bangsa lain. Dan karena kekayaan inilah yang menjadikan nabi Sulaiman pernah
mengadakan kerjasama dengan Nusantara dalam perdagangan kemenyan serta
wewangian lainnya. Dan perdagangan melalui jalur air ini masih bisa kita
saksikan dibeberapa daerah di tanah air. Hanya saja bedanya perdagangan ini dilakukan
di sungai yang dikenal dengan pasar apung atau Floating Market.
Sebut saja pasar terapung Muara Kuin, Kalimantan Selatan. Pasar terapung
ini adalah salah satu pasar terapung yang masih beroperasi dari banyak pasar
apung di Indonesia. Pasar yang menggunakan perahu kayu atau biasa disebut
Jukung ini berada di atas sungai Barito sebagai sarana jual belinya. Apa yang
diperdagangkan di pasar apung Muara Kuin ini sangat beragam. Seperti ikan, buah
, sayur mayur, sampai dengan perlengkapan rumah tangga.
Asal muasal pasar apung ada karena sebelum ada jalur darat yang ada hanya
jalur air seperti sungai untuk dapat menjangkau daerah lainnya. Sungai adalah
jalur penting untuk berhubungan dengan daerah lainnya sehingga kemudian
terciptalah pasar apung. Dan dari pasar apung ini pun kita bisa belajar bahwa
untuk memperkuat persatuan dan kesatuan tidak melulu dipengaruhi oleh jalur
transportasi. Walaupun kini setelah dibukanya jalur darat, banyak pasar apung
yang terancam hilang. Sebabnya karena jalur transportasi yang ada beralih dari yang
awalnya sungai menjadi darat. Sehingga pengguna perahu pun berkurang.
gambar pasar apung oleh Wikipedia
Berbeda dengan pasar yang ada di darat. Untuk mencapai suatu lokasi
tidaklah sesulit mencapai lokasi yang di tuju ketika menggunakan jalur air.
Karena ketika menggunakan jalur air, perahu yang digunakan hanya bisa mengikuti
aliran sungai saja. Tetapi ketika menggunakan jalur darat, ruang lingkup mencapai
suatu lokasi jadi lebih terjangkau dan lebih cepat. Itulah sebabnya pasar
didarat tidak terlalu terganggu dengan cuaca untuk penyediaan komoditas dagang
mereka. Hal inilah yang juga menyebabkan banyak para pedagang pasar apung yang
beralih pasar. Yang awalnya mereka bedagang di atas perahu kini memilih membuka
kios atau warung di darat.
Namun tentu pasar apung memiliki keistimewaan tersendiri. Terdapat beberapa
daerah yang menjadikan pasar apung sebagai objek pariwisata yang dapat menarik
wisatawan asing atupun lokal. Wisatawan yang berkunjung dapat menyewa perahu
untuk berkeliling pasar apung dan melihat keseharian dari penduduk sekitar. Dan
mengikuti perkembangan jaman, banyak juga pasar apung yang kemudian didesain
ulang dengan konsep yang moden agar tradisi ini tidak hilang.
No comments:
Post a Comment