Itulah kenapa kemudian Trites juga dikenal dengan nama Pagit-Pagit atau pahit- pahit
Selain terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan hasil tambang, tanah
Nusantara juga sangat terkenal dengan makanan tradisionalnya. Bahkan meskipun
bagi beberapa orang itu termasuk makanan yang ekstrem. Seperti misalnya makanan
Trites dari karo, Sumatra Utara, ini.
Trites, jika dilihat sekilas, bentuknya sama seperti soto. Terutama bahannya
dasarnya yang juga berasal dari hewan seperti sapi atau kerbau. Hanya saja,
jika kita memperhatikannya lebih sekesama lagi, kita pasti akan menemukan
perbedaannya. Salah satunya adalah dari segi warna. Trites terlihat lebih
gelap.
Begitu juga dengan bahan dasar pembuatannya. Soto biasanya menggunakan
kikil, daging, ataupun tulang dari sapi atau kerbau. Tapi tidak dengan Trites.
Trites menggunakan bagian lain dari hewan- hewan tersebut. Yaitu, isi dari
lambung kedua (rumen) sapi atau kerbau.
Siapa yang menyangka bahwa Trites terbuat dari isi rumen sapi atau
kerbau. Terlebih jika kita memperhatikan jumlah penikmatnnya yang cukup banyak.
Namun, ternyata, disanalah letak kenikmatan Trites bagi penggemarnya.
Trites. Foto: seitv.co.id |
Tidak hanya itu, dalam penyajiannya pun, kita akan melihat bentuk kasar
dari rumput yang menjadi makanan dasar bagi sapi atau kerbau. Rumput- rumput
itu belum terurai secara sempurna karena masih terolah dalam lambung kedua. Selain
itu, dalam segi rasa, Trites juga memiliki rasa khusus. Pahit. Itulah kenapa
kemudian Trites juga dikenal dengan nama Pagit-Pagit atau pahit- pahit.
Tapi hal yang berbeda ternyata kita dapatkan ketika kita berbincang dengan mereka yang sangat menyukai Trites. Pendapat
mereka sangat berlawanan bagi kita yang masih awam tentang Trites. Karena bagi
mereka Trites merupakan sebuah kuliner yang kaya akan manfaat. Salah satunya
adalah manfaat bagi kesehatan. Seperti misalnya diyakini dapat mengobati
penyakit Maag, melancarkan sistem pencernaan, dan menambah nafsu makan.
Trites bagi masyarakat Sumatra Utara adalah salah satu makanan
tradisional yang menjadi sebuah sajian yang biasa tersaji dalam acara adat dan
budaya setempat. Seperti misalnya perayaan pernikahan, Merdang Merdem (pesta
tahunan), pesta memasuki rumah baru, ataupun pesta panen.
Trites adalah salah satu makanan tradisional asli tanah Nusantara yang
memiliki cerita tersendiri bagi kita yang mencobanya. Karena Trites memiliki
aroma dan rasa yang sulit untuk dilupakan untuk waktu yang cukup lama dan akan
menjadi kenangan tersendiri bagi kita. Namun inilah Nusantara. Inilah salah
satu kekayaan asli tanah Nusantara yang harus selalu terjaga dan harus terus
ada.
Trites adalah bagian lain dari Sumatra Utara yang tidak akan bisa
dipisahkan begitu saja. Karena dia merupakan asset penting yang akan selalu
mengingatkan kita bahwa di tanah Nusantara, kita memiliki kekayaan alam yang
berlimpah. ‘Tongkat dan kayu jadi tanaman’ merupakan salah satu kaiimat
pengandaian yang menyatakan bahwa kita tidak perlu khawatir untuk kelaparan di
tanah Nusantara. Inilah sisi lain tanah Nusantara yang harus kita lebih cintai.
Trites inilah gambaran bahwa tanah Nusantara memiliki berbagai macam rasa yang
sudah seharusnya menambah rasa cinta kita terhadap tanah Nusantara.
Apakah kalian mengetahui lebih jauh tentang Trites ini? mari kita berbagi
di kolom komentar dibawah ini dan kita buat semakin banyak orang mengenal
kelezatan makanan ini.
Salam,
Sayanusantara
https://www.merdeka.com/peristiwa/trites-makanan-dari-isi-lambung-sapi.html
No comments:
Post a Comment