Siapa yang tidak
mengenal suku Dayak? Suku ini adalah suku asli pulau Kalimantan yang memiliki
budaya- budaya asli yang masih terjaga sampai saat ini. Misalnya tradisi Ritual
Tiwah yang menjadi tradisi yang sudah diwariskan turun temurun oleh leluhur
orang Dayak yang masih ada sampai saat ini. Ritual ini diyakini dapat
menjadikan arwah orang yang sudah mati menjadi masuk surga.
Ritual Tiwah adalah
sejenis upacara adat keagamaan suku Dayak dengan cara mengantarkan tulang
jenazah orang yang sudah mati kesuatu tempat yang dikhususkan untuk mereka yang
sudah meninggal dunia. Tempat itu dinamakan Sandung yang bentuknya menyerupai
sebuah rumah kecil. Ritual ini adalah ritual yang sangat sakral bagi masyarakat
Dayak karena menyangkut masalah leluhur mereka.
Ritual Tiwah diyakini
oleh masyarakat Dayak sebagai sarana meluruskan perjalanan arwah mereka yang
sudah meninggal untuk masuk surga. Bagi masyarakat Dayak, surga dikenal dengan
nama Lewu Tatau yang merupakan sebuah tempat yang penuh kedamaian bersama Yang
Maha Kuasa. Namun selain itu, Ritual Tiwah juga ditujukan untuk membuang sial
bagi keluarga yang ditinggalkan agar terhindar dari pengaruh buruk yang bisa
saja datang kepada mereka.
Selain sebagai
pengharapan agar terhindar dari pengaruh buruk, Ritual Tiwah juga memiliki
maksud lain. Yaitu sebagai sarana melepas ikatan status janda atau duda bagi
pasangan yang sudah berkeluarga sehingga pasangan yang ditinggalkan dapat
memilih dan memulai hidup baru dengan orang yang baru.
Namun walaupun
memiliki makna yang begitu mendalam dan sakral, Ritual Tiwah bukanlah ritual
yang dapat dengan mudah dilaksanakan. Karena dibutuhkan waktu yang cukup lama
untuk mempersiapkan dan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam
pelaksanaannya. Hal ini bisa terjadi karena biasanya Ritual Tiwah tidak
dilaksanakan hanya dalam satu hari. Melainkan beberapa hari bahkan sampai waktu
satu bulan lamanya.
Dalam pelaksanaan
acara Ritual Tiwah, biasanya juga dilaksanakan ritual lain sebagai pelengkapnya.
Seperti misal diadakannya upacara Tantulak dan juga beberapa acara lainnya
seperti acara penombakan hewan- hewan kurban seperti kerbau, sapi dan babi.
Ritual Tiwah biasa
dilaksanakan oleh aliran kepercayaan Kaharingan yang ada di Palangkaraya, Kalimantan
Tengah. Ritual yang sudah ada sejak dahulu kala dan diwariskan secara turun
temurun ini seakan sudah menjadi budaya icon bagi masyarakat Dayak terutama
yang ada di Kalimantan Tengah.
Ritual sakral yang
biasa dilaksanakan sampai berhari- hari ini adalah ritual yang sangat dihormati
oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. Karena ritual ini menunjukan bahwa
manusia yang ada sekarang tidak akan pernah bisa lepas hubungan dari mereka
yang sudah meninggal. Terutama nenek moyang. Hal inilah yang menjadikan orang
yang sudah meninggal dunia masih mendapatkan rasa hormat dari orang yang
ditinggalkannya.
Ritual Tiwah. Sumber: travel.kompas.com |
Keyakinan atas Ritual
Tiwah ini sangat melekat pada setiap orang Dayak di Kalimantan Tengah. Salah satunya
mereka sangat meyakini bahwa orang yang sudah meninggal tidak akan bisa masuk surga
jika orang yang ditinggalkan belumlah melaksanakan Ritual Tiwah untuknya.
Inilah yang menjadikan orang yang masih hidup tidak bisa lepas dari mereka yang
sudah mati dalam hal tanggung jawab dan penghormatan. Rasa penghormatan
terhadap mereka yang sudah meninggal pun sangat nampak terlihat ketika
pemindahan tulang- tulang ke Sandung. Dimana tulang- tulang tersebut harus
diangkat dan tidak boleh menyentuh tanah.
Namun terlepas dari
keyakinan apapun yang diyakini oleh masyarakatnya, keyakinan itulah yang
membentuk dan mempertahankan Indonesia sampai saat ini. Perbedaan yang ada
dimasyarakatlah yang menjadikan Indonesia kuat karena perbedaan yang ada
bukanlah dijadikan penghalang untuk bersatu melainkan sarana untuk bersatu. Termasuk
diantaranya perbedaan keyakinan dan aliran kepercayaan. Karena walaupun tidak
mengikuti aliran kepercayaan mainstream yang ada di Indonesia, agama Kaharingan
di Kalimantan Tengah ini adalah warisan nenek moyang yang haruslah dijaga
karena merupakan bagian dari Indonesia. Apapun keyakinannya, ini Nusantara kita
yang harus kita jaga.
Referensi:
1. https://jejenirfan45.wordpress.com/adat-istiadat-suku-dayak-upacara-tiwah/
2. https://indonesianunik.wordpress.com/2014/01/19/ritual-tiwah-kalimantan-tengah/
No comments:
Post a Comment