Sangat banyak tempat- tempat yang memiliki nilai sejarah yang ada di
Indonesia. Banyaknya tempat bersejarah yang ada di Indonesia ini seakan- akan
menjadi bukti bahwa Indonesia memang adalah sebuah negara dengan sejarah yang
besar. Namun dari banyaknya tempat sejarah yang dapat membuktikan hal itu,
ternyata banyak juga juga tempat bersejarah yang dijauhi oleh masyarakat karena
keangkerannya. Beberapa alasan pun muncul kenapa tempat bersejarah tersebut
menjadi tempat yang angker atau mengerikan. Dan biasanya alasan- alasan
tersebut terkait erat dengan cerita rakyat atau legenda masyarakat setempat.
Berikut adalah beberapa alasan yang berhasil sayanusantara.blogspot.co.id
rangkum terkait alasan dibalik banyaknya tempat bersejarah yang angker.
1. Vandalisme
Alasan banyaknya tempat bersejarah yang angker sangat terkait dengan
kemanan dari tempat tersebut. Dan salah satu keamanan yang dikuatirkan dapat
merusak tempat bersejarah yang ada di Indonesia adalah Vandalisme. Vandalisme
bisa dikatakan sebuah kejahatan yang dilakukan seseorang atau kelompok pada
fasilitas- fasilitas umum yang mengakibatkan fasilitas tersebut rusak atau
tidak lagi berfungsi seperti seharusya. Dan salah satu jenis vandalisme yang
sering dilakukan adalah coret- coret.
Tradisi coret- coret sudah lama membudaya di bumi Indonesia dengan maksud
menekankan sebuah pernyataan atau eksistensi dari seseorang atau kelompok. Hal ini
sangat sering dijumpai di tembok tepi jalan ataupun di tempat- tempat umum
terbuka yang banyak dikunjungi orang. Dan bagaimana pendapat kalian jika
ditempat- tempat yang memiliki nilai sejarah yang besar tapi dicoret- coret
oleh orang yang tidak bertanggung jawab?
Vandalisme selain berupa coret- coret juga bisa berupa pengerusakan atau
pencurian. Pengerusakan atau pencurian jika terjadi pada tempat bersejarah
pasti akan sangat meresahkan. Apalagi yang dirusak atau di curi adalah barang-
barang bersejarah dan dianggap suci oleh masyarakat. Jika hal ini terjadi maka
dapat dikatakan bahwa mereka yang melakukan vandalisme pada tempat- tempat
bersejarah adalah orang yang tidak peduli dengan masa lalu dari ibu pertiwinya
dan tidak peduli akan keberlangsungan negaranya sendiri. Untuk menghindari
vandalisme inilah, banyak tempat bersejarah yang dijadikan tempat yang angker
agar tidak banyak di kunjungi oleh orang- orang yang selalu memiliki
kemungkinan untuk melakukan vandalisme.
2. Suci
Ada persamaan dari banyaknya tempat angker yang ada di Indonesia. Yaitu tua,
besar, dan tragedi kemanusiaan. Entah tempat tersebut adalah berupa bangunan tua
yang sudah lama ditinggalkan, pohon besar yang berusia puluhan bahkan ratusan
tahun, hingga tempat- tempat mata air. Salah satu alasan dari penempatan kata ‘angker’
pada tempat tersebut karena tempat tersebut memiliki nilai filosofis tersendiri
bagi masyarakat setempat. Bahkan tidak jarang banyak pula tempat- tempat
tersebut dianggap suci oleh masyarakat sehingga untuk beberapa waktu sesekali
ditempatkan sesaji ditempat tersebut sebagai bukti penghormatan.
Tempat tersebut dijadikan ‘angker’ karena dianggap sebagai tempat yang
mengingatkan masyarakat akan sesuatu yang sangat mempengaruhi kehidupan mereka.
Dan jika tempat tersebut dirusak, maka sudah pasti keyakinan mereka pun ikut
terguncang karena benda yang memiliki nilai kehidupan bagi mereka telah dirusak.
Jika dilihat pada masa lalu, banyak kisah dalam sejarah kontemporer yang
menyatakan bahwa masyarakat tanah Nusantara adalah tipe masyarakat dengan
aliran kepercayaan animisme yang menyembah gunung atau pohon. Setidaknya sampai
paham- paham keagamaan yang sekarang ada muncul pada waktu itu. Namun jika
diteliti lebih jauh alasan nenek moyang bangsa Nusantara menyembah gunung atau
pohon atau hal lainnya, adalah karena benda- benda tersebut dianggap suci bagi
mereka sehingga dapat mempengaruhi kehidupan mereka.
Gunung dan pohon sebenarnya bukanlah dijadikan Tuhan oleh mereka sehingga
mereka menyembah benda- benda itu. Karena pada dasarnya mereka meyakini bahwa
gunung dan pohon adalah sebuah benda yang diciptakan oleh Tuhan. Keyakinan ini
bisa terlihat dari keyakinan aliran kepercayaan tradisional yang masih ada di Indonesia.
Dan gunung atau pohon dijadikan sebagai simbol dari Tuhan yang maha besar.
Hal ini terlihat dari teknis mereka saat menyembah, karena yang mereka
sembah pasti adalah gunung atau pohon- pohon yang besar dan berusia tua. Hal ini
karena mereka menganggap bahwa benda- benda yang besar tersebut dianggap
memiliki kekuatan dan dapat memantau kehidupan mereka disetiap waktunya
sehingga mereka memiliki kesadaran tersendiri untuk terus mengingat ajaran
nenek moyang untuk terus berbuat kebaikan karena mereka merasa terus dipantau
oleh Tuhan yang disimbolkan sebagai gunung dan pohon besar. Kemanapun mekere
pergi atau apapun yang mereka lakukan, mereka selalu dapat melihat gunung dan
pohon besar. Itulah kenapa mereka selalu merasa di pantau oleh Tuhan.
Benda- benda yang besar tersebut di sembah oleh masyarakat Nusantara masa
lampau karena mereka meyakini bahwa jika Tuhan yang menciptakan alam semesta,
maka mereka pasti akan menemukan Tuhan pada alam semesta. Itulah kenapa banyak
kelompok- kelompok masyarakat yang masih memegang erat keyakinan nenek moyang
mereka memilih tinggal menyatu dengan alam dipedalaman dibanding di daerah
perkotaan.
3. Pelestarian
Selain menghindarkan dari pengerusakan akibat vandalisme, tempat- tempat
bersejarah dijadikan tempat yang angker bagi masyarakat biasanya bertujuan
untuk melesarikan tempat tersebut. Pelestarian termasuk salah satu hal penting
dari keberlangsungan tempat sejarah karena dengan begitu tempat yang bersejarah
tersebut masih dapat di jumpai oleh generasi selanjutnya.
Pelestarian tidak hanya dilakukan oleh tempat bersejarah yang berada di
tempat terbuka, tapi juga tempat- tempat terpencil. Karena tentu sangat banyak
tempat bersejarah di Indonesia yang letaknya berada di tengah hutan atau diatas
gunung. Dan untuk menjadikan tempat tersebut selalu terjaga dan lestari,
dijadikanlah tempat tersebut menjadi tempat yang angker. Hal ini biasa
dibuktikan dari banyaknya gunung- gunung di Indonesia yang dijadikan angker
oleh masyarakat setempat. Dijadikannya angker gunung tersebut, selain untuk
melestarikan tempat bersejarah yang ada juga sebagai sarana untuk melindungi
ekosistem kehidupan flora dan fauna yang ada di sekitar tempat bersejarah
tersebut.
4. Tempat
Penelitian
Fungsi dari tempat bersejarah adalah untuk mempelajari sejarah yang
tercatat di tempat tersebut. Karena dengan melakukan penelitian kita bisa
mengetahui kenapa tempat tersebut dibangun, kenapa memilih lokasi sepeti itu
atau tujuan dari dibangunnya tempat tersebut. Semua itu dapat diketahui jika kita
melakukan penelitian terhadap tempat tersebut.
Semua orang pasti setuju jika sejarah yang ada sekarang berdasarkan pada
penelitian para peneliti terhadap situs- situs peninggalan bersejarah. Entah situs
itu berupa candi- candi ataupun berupa gua- gua yang dijadikan tempat bersemadi
para orang terdahulu. Dan semua penelitian yang diusahakan untuk memecahkan
misteri dari kebudayaan nenek moyang tidak akan dapat mencapai hasil maksimal
jika tempat bersejarah tersebut rusak.
Situs Trowulan. Salah satu tempat bersejarah yang dijadikan tempat penelitian
(Sumber Gambar: yukwisatadora.blogspot.com)
|
Untuk itulah banyak tempat bersejarah dilindungi dengan kata angker,
yaitu untuk menghalau bebagai macam tindakan manusia yang tidak bertanggung
jawab yang dapat merusak tempat bersejarah tersebut. Dan jika tempat bersejarah
tersebut dirusak sudah tentu tidak akan ada rahasia masa lalu yang bisa
dipelajari. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak cara- cara hidup nenek
moyang yang masih dipakai sampai saat ini karena dinggap mampu menyelesaikan
permasalahan yang ditemui.
Itulah beberapa alasan kenapa banyak tempat bersejarah yang angker. Terlepas
dari keyakinan dan kepercayaan dari masing- masing orang terhadap kata angker
tersebut, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kata ‘angker’ adalah cara
tradisional yang masih dipakai sampai sekarang yang ampuh untuk melindungi
tempat- tempat bersejarah yang ada di bumi ibu pertiwi. Karena jika tempat
bersejarah tersebut dirusak sudah pasti akan sulit pula bagi Indonesia untuk
belajar dari masa lalu. Karena terkadang permasalahan yang ada sekarang hanya
bisa dipecahkan jika kita dapat mengambil pelajaran dari masa yang lalu.
Lindungi sejarah, lindungi Indonesia.
Salam,
Sayanusantara.blogspot.co.id
Salam nusantara, semangaaaat! Lindungi sejarah, lindungi Indonesia.
ReplyDelete