Masyarakat Jawa yang mengenal Nyi Roro Kidul sebagai penguasa pantai selatan
Salah satu keyakinan yang masih dipegang erat oleh masyarakat Indonesia dan tidak hilang ditempa arus moderenisasi adalah tentang Pantai Selatan. Pantai- pantai yang ada di selatan pulau Jawa selalu memiliki tempat di setiap hati orang Jawa karena suatu kepercayaan. Bahwa disepanjang pantai selatan pulau jawa terdapat penguasa dari bangsa selain manusia yang bertugas menjaga pantai tersebut yang selalu menelan korban jiwa disetiap waktunya.
Salah satu keyakinan yang masih dipegang erat oleh masyarakat Indonesia dan tidak hilang ditempa arus moderenisasi adalah tentang Pantai Selatan. Pantai- pantai yang ada di selatan pulau Jawa selalu memiliki tempat di setiap hati orang Jawa karena suatu kepercayaan. Bahwa disepanjang pantai selatan pulau jawa terdapat penguasa dari bangsa selain manusia yang bertugas menjaga pantai tersebut yang selalu menelan korban jiwa disetiap waktunya.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa pantai- pantai yang ada di selatan pulau Jawa adalah
pantai- pantai yang memiliki pemandangan yang indah-indah. Terjajar dari
sebelah selatan di Jawa Timur sampai dengan selatan Jawa Barat. Misalnya pantai
Papuma di kabupaten Jember, pantai Baju Mati dan Goa Cina di Malang Selatan,
pantai Sendang Biru, Karang Bolong, sampai ke Pelabuhan Ratu.
Keperacayaan
yang melekat pada masyarakat Jawa adalah kepercayaan tentang adanya Nyi Roro
Kidul sebagai penguasa pantai selatan. Banyak versi yang beredar tentang asal-
usul dari Nyi Roro Kidul ini. Namun hampir semuanya menyatakan hal yang sama
bahwa putri kerajaan terkena penyakit kulit, menyeburkan diri ke laut selatan,
menjadi penguasa laut selatan, dan mencari korban untuk tujuan membalas dendam.
Kepercayaan inipun diperkuat karena banyaknya korban tewas saat berenang di pantai selatan,
khususnya di Pelabuhan Ratu.
Gambar Ilustrasi Pantai Selatan Oleh Wikipedia |
Berbagai
upaya ilmiahpun di utarakan untuk dapat memecahkan hal mistis yang selalu
menelan korban tersebut. Seperti misalnya teori yang mengatakan bahwa
dikarenakan pantai selatan adalah pantai yang langsung berhadapan dengan laut
lepas, maka bukan sebuah keanehan jika ombak dan arus balik dari laut terlalu
besar dan kuat bagi orang yang berenang di pantai.
Jika
dilihat, banyaknya jatuh korban adalah pada saat korban berada di daerah yang
landai berpasir daripada ketika berada di bagian pantai yang terjal berbatu.
Hal ini dapat dipahami bahwa pada dasarnya lebih banyak orang yang akan
berenang di pantai yang landai berpasir dibandingkan dengan bagian pantai yang
terjal berbatu. Dan berlandaskan hal inilah, berdasarkan ilmu kebumian atau
geologi, dapat disimpulkan bahwa orang yang berenang di bagian pantai yang
landai berpasir akan tergulung ombang dan terseret arus yang kuat dari samudera
Hindia. Karena pada bagian pantai yang terjal dan berbatu tidak akan menjadi
pilihan bagi orang untuk berenang sehingga mereka hanya akan menikmati
pemandangan alamnya saja. Pantai yang langsung berhadapan dengan lautan lepas
di samudra hindia menjadikan ombak pada pantai selatan Jawa memiliki karakter energi
kuat dan besar.
Secara
teknis, dapat diperkirakan bahwa ketika ada orang yang berenang, diawali dengan
hempasan dan gulungan ombak yang cukup kuat sehingga arus putar pecahan ombak
membuat korban terhempas ke dasar laut. Hantaman ombak ini kemudian menimbulkan
kepanikan sehingga membuat koordinasi gerak tubuh menjadi kacau. Dalam hantaman
ombak inipun dapat menyebabkan kepala korban terbentur benda keras jika banyak
terdapat benda keras di sekitar korban yang mampu membuat korban menjadi tidak
sadarkan diri. Berada lama di dalam air mejadikan korban kehilangan panas tubuh
dan kemudian tewas karena Hipotermia.
Dan
kepercayaan lain menyebutkan bahwa ketika berada di pantai selatan, pengunjung
dilarang mengenakan pakaian berwarna hijau. Karena ketika ada yang mengenakan
pakaian hijau, dia akan menjadi sasaran untuk dijadikan tentara atau budak oleh
Nyi Roro Kidul. Namun jika ditelaah secara ilmiah, mengapa pengunjung dilarang
mengenakan pakaian berwarna hijau adalah dikarenakan laut yang ada di pantai
selatan cenderung berwarna biru kehijau- hijauan. Sehingga ketika ada
pengunjung yang berenang dengan mengenakan pakaian hijau dan terbawa arus ke
tengah laut akan sangat sulit terlihat dari pantai.
Ilustrasi Nyi Roro Kidul Oleh Wikipedia |
Masyarakat
Jawa yang mengenal Nyi Roro Kidul sebagai penguasa pantai selatan mungkin
bukanlah sebuah sebutan yang tanpa alasan. Karena hal ini menyangkut kepada sejarah
dari bangsa Nusantara sendiri pada masa kejayaannya di waktu yang lampau.
Karena menurut legenda bangsa Nusantara adalah sebuah bangsa yang perkasa baik
di daratan juga di lautan. Hal ini terbukti adanya ukiran perahu Borobudur di
candi Borobudur.
Karena
keperkasaannya ini, Nusantara menjadi sebuah negeri yang tidak terjamah oleh
bangsa didunia lainnya. Bahkan ada cerita yang mengatakan bahwa pada masa yang
lampau dunia hanya terbagi menjadi dua kekuasaan. Yaitu kekuasaan belahan utara
yang dikuasai oleh tiongkok dan kekuasaan belahan selatan yang dikuasai
Nusantara. Hal ini dipekuat karena banyaknya pengakuan dari peluat- pelaut dari
bangsa lain yang kagum akan kapal yang dibuat oleh orang jawa untuk mengarungi
samudra. Sebuah kapal yang sangat besar dan dibuat oleh tangan yang ahli.
Karena memiliki
sumber daya alam yang sangat berlimpah namun sulit dijamah, maka mulailah
sebutan Gadis Selatan Yang Dihormati banyak terdengar. Mungkin inilah asal mula
kata Ny Roro Kidul jika dinilai dari sejarah kejayaan bangsa Nusantara di masa
lalu. Bahwa bangsa Nusantara pernah menjadi sosok Gadis Cantik Yang Sangat
Dihormati di dunia.
Terimakasih infinya jangan lupa kunjungi http://bit.ly/2MXIkpt
ReplyDelete