Pemimpin memang adalah sosok yang sangat vital dari
sebuah bangsa. Karena hanya pemimpin lah yang memiliki sebuah kebijakan yang
mampu menggerakkan sebuah bangsa kearah yang ditujunya. Apakah arah yang
dimaksud sesuai dengan janji yang diucapkannya? Atau apakah arah yang dimaksud
adalah sesuai dengan arah kepentingan politik pribadinya semata? Itu tergantung
dari pemimpinan.
Pic. by. pixabay.com
Namun ketika kita
melihat sebuah sejarah, terdapat satu pelajaran yang sangat penting. Terutama
tentang sifat- sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam memimpin suatu
bangsa. diambil dari naskah kuno Naskah Sang Hyang Siksakandang, sifat- sifat
tersebut harus menjadi sebuah pertimbangan tersendiri bagi sosok calon
pemimpin.
Naskah Sang Hyang
Siksakandang konon di tulis pada tahun 1440 tahun Saka. Atau tahun 1518 Masehi
oleh para nenek moyang bangsa Nusantara. Naskah ini berisi tentang ajaran-
ajaran budi pekerti yang menjadi moral dasar bangsa ini sejak dahulu. Naskah
inilah yang mencerminkan bahwa bangsa Nusantara dahulu adalah sebuah bangsa
yang sangat besar dan kuat. Tidak heran kerajaan Majapahit, Sriwijaya, dan juga
Pajajaran sangat dikenal di kalangan dunia.
Sifat- sifat yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin, menurut naskah ini, adalah sifat- sifat
seorang Resi yang adalah pendeta atau pemuka agama, seorang Rama yang merupakan
pendiri kampung dan pemimpin masyarakat, serta Prabu yang merupakan pemilik
kekuasaan di suatu daerah. Seorang pemimpin harus memiliki wibawa seorang
Prabu, ucapan seorang Rama dan tekad seorang Resi. Secara tidak langsung naskah
kuno ini menganjurkan seorang pemimpin untuk dapat mempelajari ketiga sosok
pemimpin tersebut.
Sosok Resi atau
pendeta bukanlah sosok yang mengedepankan suatu ajaran. Karena Mainstream masyarakat mengenal pendeta
adalah sosok penting dalam agama Kristen. Resi adalah gambaran tentang
seseorang yang mengerti tentang essensi dari kehidupan. Baik hukum hidup dan
kehidupan yang bersifat universal dan juga tentang sistem ketuhanan. Adanya seorang
Resi dalam sebuah kerajaan menandakan bahwa kerajaan tersebut berdiri dengan
berlandaskan sebuah ajaran dari kepercayaan tertentu. Seperti Majapahit yang
kononnya adalah kerajaan yang berdiri diatas kepercayaan Hindu atau Budha.
Orang yang harus
memiliki sifat seperti seorang Resi dengan maksud orang tersebut mengetahui
tentang jati dirinya sebagai sosok manusia dan dapat memposisikan diri dengan
benar didalam kehidupan ini. Bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan untuk
mengabdi kepada sang Pencipta alam semesta ini. Dengan memposisikan diri
sebagai sosok pengabdi inilah manusia dapat memperlakukan alam sekitarnya yang
juga terdapat manusia didalamnya sebagai sarana mengabdi kepada Tuhan nya.
Karena cara yang paling efektif untuk menjadi pengabdi yang baik adalah dengan
menjaga hubungan baik dengan yang di abdi.
Rama adalah sosok
pendiri dan pemimpin masyarakat, maksudnya adalah tetua disuatu kampung. Orang
yang dipercaya memimpin suatu kelompok masyarakat adalah orang yang sangat
mengenal tentang berbagai macam hal yang dinilai dari berbagai macam sudut
pandang tentang kampung. Orang tersebut harus mengetahui tentang sejarah dari kampung
tersebut, mengetahui tentang latar belakang, budaya, isu- isu, psikologis
orang- orang yang mendiami kampung, dan hal- hal lainnya. Sehingga ketika sang
pemimpin ini memimpin kelompok masyarakat ini tetap berada dalam jalur yang
sudah ditentukan oleh nenek moyang pendahulunya di kampung tersebut. Dengan hal
ini kebudayaan serta budaya yang ada tidak akan hilang dan terus terjaga karena
dijaga oleh pemimpin yang berasal daerah tersebut. Kehidupan suatu masyarakat
seperti ibu dalam kehidupan manusia. Dimana dari ibu tersebutlah akan lahir
seorang sosok pemimpin. Pemimpin suatu bangsa selalu terlahir dari rakyat
bangsa tersebut.
Selain Rama masih
terdapat sosok yang berkuasa dari sebuah kelompok masyarakat. Yaitu sosok Prabu/Ratu,
sang Pemilik kekuasaan. Ditangannyalah segala kebijakan dapat terlahir dan
berjalan. Prabulah sosok yang dapat menentukan kemana arah laju suatu bangsa. Sosok
Prabu mengajarkan kita untuk dapat memiliki sifat yang bijaksana. Yaitu selalu
melihat sebuah permasalahan atau kebijakan yang haus diputuskan dari berbagai
macam sudut pandang. Namun tidak hanya sifat bijaksana yang harus dimiliki oleh
seorang Prabu. Karena dia juga harus memiliki sifat- sifat lain seperti Jujur,
Berani, Tegas, Adil, Cakap, Menyatu, bijaksana, cerdas serta Sehat. Semua
sifat- sifat ini sudah menjadi satu kesatuan jika ingin menjadi sosok yang
paripurna menurut seorang Prabu.
Sifat-
sifat inilah yang sangat diperlukan bagi seorang sosok pemimpin. Bahwa pemimpin
harus mengerti tentang apa yang dipikirkan seorang Resi, Rama, dan juga Prabu.
Memiliki wibawa seorang Prabu, ucapan seorang Rama yang mengerti tetang sejarah
dan kebudayaan, dan tekad seorang Rama yang mengerti tentang sistem hidup dan
kehidupan yang tidak dapat ditentang oleh manusia manapun karena sistem
tersebut adalah sistem hak dari sang Pencipta.
No comments:
Post a Comment