Kisah Bukit Kelam, Sintang

Salah satu hal yang membuat saya mencintai Nusantara adalah ketika saya berkunjung di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Sintang itu adalah salah satu kabupaten yang cukup ramai di Kalimantan Barat. Rencananya, kabupaten Sintang bakal jadi ibu kota provinsi dari provinsi baru. Namanya provinsi Kapuas Raya yang merupakan pecahan dari Kalimanan Barat.
Di Sintang ada satu keindahan alam yang jadi pusat wisata. Namanya Bukit Kelam. Sebenarnya sih itu lebih mirip gunung. Menurut cerita, bukit yang berjarak 20 km dari kota Sintang  itu terdiri dari satu batu utuh yang sangat besar. Konon, itu adalah batu asteroid yang jatuh ke bumi berjuta- juta tahun yang lalu. Dan karena sudah melewati banyak waktu, mulai tumbuhlah pohon- pohon besar di atas batu itu hingga menjadi hutan lebat khas Kalimantan.
Penasaran mau tahu, saya dan kawan mencoba untuk mendaki bukit kelam yang lumayan tinggi. Bukit yang dijadikan bumi perkemahan ini kalau ga salah ketinggiannya lebih dari 1000 M dari atas permukaan laut. Lumayan kan buat olah raga?
Untuk sampai puncak, kami mendaki selama 4 jam dari kaki bukit. Dan karena sudah menjadi bumi perkemahan, untuk menuju puncakpun sudah ada jalan setapak yang biasa dilalui oleh pendaki. Dan selain sudah ada jalan setapak, disini juga sudah disediakan tangga yang menghubungkan satu bagian batu ke bagian yang lain. Percaya deh, sungguh mengerikan mendaki pakai tangga ini. Selain sudut kemiringannya hampir 75%, bahkan ada tangga yang sudutnya 90%, tangga yang harus dinaiki untuk menuju puncak ini juga udah banyak yang keropos karena karat dan beberapa bagian sudah tidak lengkap mur dan bautnya. Sangat menguji adrenaline.
Tapi ketika sampai puncak, semua kengerian yang kita dapatkan pada pendakian terbayar tuntas. View yang didapet ga akan mengecewakan. Kabupaten Sintang semuanya keliatan. Dan bahkan bukit- bukit lainnya juga ikut keliatan. Disini, di puncak bukit, kita bakalan jadi orang paling luar biasa yang bisa melihat kota Sintang yang rata. Karena memang kabupaten Sintang hanya terdiri dari beberapa bukit saja, selain dari itu semuanya rata.
Penasaran sama foto- fotonya? nih penampakannya..
Tapi kalau mau berkunjung kesini, perhatikan cuaca terlebih dahulu. Karena sangat berbahaya mendaki pada saat basah. Soalnya lebih dominan batu licin dibanding tanah yang kita akan injak. Dan kalau terjatuh, pasti akan sangat fatal untuk kita. Karena kita tidak jatuh diatas tanah. Tapi batu. Dan perhatikan juga kabut yang kadang muncul. Karena dibagian atas bukit, selain terdiri dari bebatuan yang licin, jarak jalan dengan jurang juga sangat mepet. Ditambah dengan pengamanannya yang sangat minim. Pokoknya benar- benar mendebarkan. Tinggi, lelah, dan sangat adrenaline.
Selain adrenaline, ada lagi yang menjadi daya tarik dari Bukit Kelam ini. Itu adalah air terjunnya yang membentuk sebuah kolam di kaki bukit. Air ini keluar dari celah- celah batu di puncak sana. Dan kalau kita minum langsung airnya, konon menurut kepercayaan masyarakat setempat, kita akan dapat jodoh orang Kalimantan. Woww, keren kan??
Inilah kisah saya yang membuat saya mencintai Nusantara, tanah air Indonesia. Di Kabupaten Sintang saya mendapatkan salah satu keindahan yang dimiliki Nusantara sejak dahulu kala. Sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus di jaga dan dilestarikan. Sehingga ini akan menjadi sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi anak negeri untuk dapat melangkah dengan rasa percaya diri di kancah dunia. Bagaimana dengan kisahmu?
Karena satu cerita berarti seribu cinta untuk Nusantara..

Salam. Admin

No comments:

Post a Comment

Terbaru

13 Fakta Kerajaan Majapahit: Ibukota, Agama, Kekuasaan, dan Catatan Puisi

  Pendahuluan Sejarah Kerajaan Majapahit memancarkan kejayaan yang menakjubkan di Nusantara. Dalam artikel ini, kita akan menyelami 20 fakta...