Selain sempat dijadikan sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang kemerdekaan, Ludruk juga sempat dijadikan sarana untuk menggalang massa oleh PKI
Budaya
dan tradisi yang sangat banyak disuatu daerah selalu bercermin kepada banyaknya
kesenian dari daerah tersebut. Karena dari budaya dan tradisi tersebutlah
kemudian lahir bibit- bibit kesenian yang mencirikan suatu daerah. Itulah
kemudian yang menjadikan Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan tradisi juga
kaya akan kesenian- kesenian yang termasuk didalamnya kesenian teater. Salah satu
kesenian teater yang sangat dikenal selain Topeng Betawi adalah kesenian
Ludruk.
Ludruk
sendiri adalah merupakan kesenian drama tradisional yang berasal dari Jawa
Timur yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian dan dipertunjukan disebuah
panggung. Tidak berbeda jauh dengan kesenian Topeng Betawi, tema yang dibawakan
oleh para pemain Ludruk biasanya adalah tentang kehidupan sehari- hari, cerita
perjuangan, dan certita lainnya yang diselingi oleh candaan dan lawakan. Didalam
pertunjukannya, kesenian Ludruk juga diiringi oleh lantunan alat musik gamelan
sebagai pengiring.
Ludruk. Foto: indonesiakaya.com |
Dalam
segi pertunjukan, banyak yang menyamakan Ludruk yang dari Jawa Timur ini sama
dengan Ketoprak dari JawaTengah. Secara umum, jika dilihat sepintas, mungkin
memang benar jika kedua kesenian tradisional ini sama. Namun ketika dilihat
lebih seksama lagi, terdapat perbedaan yang sangat mencolok. Terutama pada segi
alur cerita. Ketoprak sering mengambil cerita dari jaman dahulu atau dongeng-
dongeng dan bermaksud untuk menyampaikan sebuah pesan tertentu kepada
penontonnya. Sementara Ludruk ceritanya lebih bersifat cerita kehidupan sehari-
hari kalangan masyarakat kecil.
Bisa
dibilang Ludruk merupakan sebuah kesenian tradisional yang sudah sangat tua
keberadaannya. Hal ini terlihat dari banyaknya tulisan dari orang- orang
Belanda tentangnya. Seperti misalnya data statistik Van Grisse Van pada tahun
1822 yang menyatakan bahwa Ludruk adalah tari- tarian yang dilengkapi dengan
cerita lucu yang diperankan oleh pelawak dan travesty atau lelaki yang merias
diri sebagai wanita. Pengertian dari Ludruk ternyata juga masuk kedalam sebuah
kamus dengan judul Javanansch Nederduitssch Woordenboekv karya Gencke dan T
Roorda pada tahun 1847, yang menyatakan bahwa Ludruk berarti Grappermaker atau badutan.
Sudah
lamanya kesenian Ludruk dikenal oleh masyarakat luas menjadikan kesenian ini
semakin berkembang dari waktu ke waktu. Dan siapa yang menyangka bahwa ketenaran
Ludruk yang semakin tinggi dari waktu ke waktu ternyata sempat juga dijadikan
oleh masyarakat pribumi sebagai media untuk melawan para penjajah seperti yang
pernah terjadi pada tahun 1933 silam.
Pada
waktu itu seorang seniman Ludruk, Cak Durasim, mendirikan sebuah Ludruk
Oraganizatie (LO) dimana organisasi ini sempat membuat Belanda dan Jepang
merasa terhina. Karena pada masa itu, pergelaran Ludruk yang berada dibawah LO
dimanfaatkan oleh para pejuang untuk mengedukasi masyarkat bahwa mereka harus
mempersiapkan kemerdekaan yang sebentar lagi datang. Dan karena pergerakan
inilah Cak Durasim ditangkap oleh Jepang dan memasukannya kedalam penjara
sampai dia meninggal. Pada waktu itu, Cak Durasim selain dikenal sebagai
pendiri dari LO juga terkenal karena tempang Jula Juli nya yang terkenal: bekupon
omahe doro, melok Nippon soyo soro (Bekupon rumahnya burung dara, ikut Jepang
tambah sengsara).
Ludruk. Foto: nasional.tempo.co |
Barulah
pada tahun 1967, pemerintah Orde Baru berusaha kembali membangkitkan kembali
Ludruk. Namun Ludruk yang dibangkitkan kembali ini tidak dapat langsung kembali
beraktifitas seperti sedia kala karena harus melalui pembinaan oleh KODAM BRAWIJAYA.
Pembinaan oleh TNI inilah yang menjadikan kepercayaan kepada Ludruk kembali
lagi.
Ludruk
merupakan sebuah bukti bahwa sebuah kesenian yang termasuk didalam kebudayaan sangat
berkaitan erat dengan aktifitas manusia dalam setiap waktunya. Itulah ujian
dari sebuah kebudayaan atau tradisi tradisional yang mana ujian tersebut selalu
akan berdampak kepada banyak hal. Salah satunya adalah jika sebuah kebudayaan
atau tradisi atau kesenian teruji dalam waktu yang lama itu akan menjadikan
kebudayaan tersebut menjadi sebuah image tersendiri yang menggambarkan keadaan
masyarakat disuatu daerah tersebut. Karena satu hal yang menjadikan Ludruk
dihidupkan kembali setelah kasus PKI adalah karena Ludruk sudah terbukti
sebagai sebuah kebudayaan asli dari Jawa Timur yang mampu bertahan dari
banyaknya ujian yang salah satunya adalah masa pra kemerdekaan.
Sayanusantara
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ludruk
https://fitriianggraini210.wordpress.com/2014/05/13/ludruk-adalah-salah-satu-jenis-kebudayaan-asli-dari-jawa-timur/
http://www.kompasiana.com/eveline/mari-mengenal-ludruk-1-sejarah-ludruk_5517e32fa333117707b6633f
No comments:
Post a Comment