Intisari Pancasila Adalah Kasih Sayang?

Ada Ajaran Kasih Sayang Dalam Ajaran Pancasila
(Lanjutan Sila Pertama Pancasila Itu Tentang Kebenaran UniversalKemanusiaan Yang Adil Dan Beradab adalah sila kedua dalam Pancasila. Sebuah sila yang menjadi dampak lansung jika sila pertama dapat dijalankan. Sila ini adalah sila yang mengatakan bahwa pola kehidupan yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab hanya bisa di terjadi jika manusia yang ada saling menghargai dan menghormati sesamanya walaupun dengan latar belakang yang berbeda.
Beradab adalah sebuah kata yang memiliki makna teratur. Bahwa manusia yang beradab adalah manusia yang terikat oleh sebuah aturan atau hukum yang mengikat. Sehingga masyarakat tersebut tidak hidup secara liar dan hidup sesuai keinginannya masing- masing. Karena beradab adalah lawan kata dari biadab. Yaitu sebuah pola kehidupan yang tidak memiliki aturan dan tidak terpola.
Ketika manusia sudah terpola kehidupannya atas dasar sebuah aturan yang bersifat kebenaran universal, sebuah kebenaran yang tidak dapat dibantah kebenarannya oleh siapapun dimanapun, barulah manusia tersebut bisa hidup dengan adil satu sama lain. Karena kehidupan yang adil hanya bisa diwujudkan oleh masyarakat yang memiliki sifat saling menghormati dan menghargai.
Adil bukan dalam arti sama rata sama rasa. Karena tidak mungkin jika, misalkan, terdapat sebuah pembagian sembako, keluarga yang hanya terdiri dari pasangan suami istri disamakan bagiannya dengan keluarga yang sudah terdiri dari 5 anggota. Pasti akan ada permasalahan yang kemudian muncul dalam hal ini. Adil adalah proporsional.
Jika dianalogikan dengan timbangan, adil adalah keadaan dimana timbangan tersebut sama- sama terisi, seimbang dan tidak berat sebelah. Tidak peduli apakah satu bagian terdiri dari 2 benda dan bagian lain terdiri dari 5 benda. Jika memang 5 benda tersebut seberat 2 benda, dan timbangan seimbang tidak timpang sebelah itulah baru yang namanya adil. Karena jika adil di pahami dengan sama rata sama rasa, justru timbangan tersebut akan timpang berat sebelah. Karena sama- sama diisi oleh 5 benda dan mengesampingkan berat masing- masing benda tersebut. Inilah yang dinamakan adil, dan jika tidak memiliki rasa saling menghargai dan menghormati diantara sesama, sudah pasti adil seperti ini tidak akan terjadi. Karena ada yang mengatakan, ‘jangan mencubit jika tidak ingin dicubit’. Ini adalah kalimat yang menyatakan bahwa jika tidak ingin diganggu maka jangan mengganggu. Hargailah apa yang dimiliki orang lain karena semua dari kita tahu bahwa diganggu itu sangat menyebalkan.
Ketika keadaan saling menghargai diatas sudah terjadi dimana semua elemen masyarkat sudah hidup dengan rukun dalam sebuah tatanan hidup tanpa memerdulikan perbedaan yang ada yang terjadi kemudian adalah Persatuan Indonesia. Jadi sama seperti pasal kedua, pasal Persatuan Indonesia adalah dampak dari dua pasal diatasnya. Jika kedua pasal tersebut dapat dijalankan dengan baik, Persatuan Indonesia bukanlah hal yang mustahil terjadi. Karena jika semua sudah menyatu dalam berbagai macam hal atas dasar kasih dan sayang, persatuan itu pasti akan dengan sendirinya datang.

Gambar oleh en.wikipedia.org

 Lalu pada pasal keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Kemusyawarakatan Perwakilan, ini membahas tentang jenis pemerintahan yang menjadi acuan didalam pemerintahan yang diidam- idamkan oleh para The Founding Father bangsa ini. Bahwa dalam hal pemerintahan, bangsa ini tidak terpaku pada apa yang dikatakan dan dilakukan oleh rakyat. Justeru dalam pasal ini menekankan bahwa rakyat memiliki pemimpin. Sehingga rakyat tersebut dalam kehidupannya diarahkan oleh pemimpin dan rakyat tidak bisa menentukan nasibnya sendiri. pasal ini tidak mengajarkan bahwa suara rakyat adalah suara tuhan.
Namun bukan berarti rakyat tidak boleh mengeluarkan suaranya. Rakyat bisa mengeluarkan suaranya namun melalui sebuah sarana perwakilan. Jadi setiap rakyat memiliki perwakilan untuk dapat berbicara dan menyampaikan suaranya terhadap apa yang harus dilakukan pemerintah. Dan setiap keputusan yang diambil, pasal ini juga mengatakan bahwa segala keputusan diambil berdasarkan Musyawarah bersama. Jika tidak ada keputusan yang diambil melalui jalan musyawarah, maka harus dilakukan voting atau penghitungan suara terbanyak. Namun keputusan untuk melakukan votingpun harus diambil berdasarkan musyawarah terlebih dahulu.
Dan cita- cita para The Founding Father pun tergambar dengan jelas pada pasal terakhir, yang mengatakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Jika keempat pasal diatas berjalan dengan semestinya, sudah pasti keadilan akan ada diseluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Itulah kelima sila Pancasila yang menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia. Dari kelima pasal tersebut, adalah tentang ajaran leluhur nenek moyang Nusantara tentang kebenaran universal tentang kasih sayang. Bahwa sebagai sesama anak bangsa kita haruslah saling sayang menyayangi dan saling melindungi. Sangat tidak pantas jika sesama anak bangsa saling betengkar dan saling menjatuhkan hanya demi sesuatu yang sepele. Pancasila adalah ajaran luhur nenek moyang yang harus kita jaga dan pertahankan demi kelangsungan hidup bangsa ini. Karena tidak ada bangsa lain di dunia yang menjadikan ajaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai ideologi dasar dalam bernegara selain Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Terbaru

13 Fakta Kerajaan Majapahit: Ibukota, Agama, Kekuasaan, dan Catatan Puisi

  Pendahuluan Sejarah Kerajaan Majapahit memancarkan kejayaan yang menakjubkan di Nusantara. Dalam artikel ini, kita akan menyelami 20 fakta...